Monday 5 October 2015

MV Agusta F3 momen sejarah


Di negara Italia Sepeda motor merupakan passion nasional. Salah satu pabrikan yang senantiasa menjunjung tinggi hal tersebut adalah MV Agusta. Yang Merupakan pabrikan pemiliki sejarah yang mengagumkan tapi sedang mengalami  krisis financial sampai ketika seorang putra dan ayahnya  memutuskan untuk menyelamatkanya. Bersama mereka memutuskan untuk membangun sebuah sports bike yang lebih ramah dari segi harga.  Sportsbike yang didisain untuk kecepatan maksimum dan handling performance maksimal di jalan maupun race track, tapi apakah mereka bisa melakukanya? 



Bereze, Itali.  Rumah bagi keluarga patriat local dan putranya. Claudio dan Giovani Castaglioni . perusahaanya MV Agusta adalah bukan sebuah persimpangan jalan karena kadang-kadang passion Claudio terhadap mimpi pada sebuah seni dan motor dijadikan kenyataan . Hal pertama yang keluarga Castaglioni lakukan ketika membeli MV Agusta adalah membangun sporsbike F4. Dengan mesin 4 silinder besar . sangat eksotik, mahal dan jelas sangat itali. Suaranya dua kali motor biasa, mungkin melebihi beberapa mobil, 201 hp dan dipenuhi dengan teknologi yang terkini  

 
Namun pasar untuk motor berharga mahal sangat sempit dan ketika dunia sedang dilanda krisi ekonomi keadaan bertambah buruk.“ tahun 2008 kemarin merupakan tahun buruk bagi industry motor dan kunci dari keluar dari keadaan tersebut adalah mencari pasar yang lebih luas dengan membuat model baru. Kemudian keluarga Castaglioni memutuskan untuk membangun mesin 3 silinder yang lebih murah. Mereka secara simple menjulukinya F3. Claudio mempertaruhkan segalanya di F3. F3 didisain agar sesuai dengan harga kompetitornya namun masih membawa nama mistis MV Agusta.  


Namun aura  F3 tidak sepenuhnya  Itali, tidak didisain di itali, tapi di Republik San Marino. Sebuah tanah kecil yang hanya memiliki luas 61, yang sepenuhnya dikelilingi oleh itali. Dalam proses pendisainanya Claudio sangat terbuka ia membiarkan orang lain mengetahui apa yang dia mau dan apa yang dia inginkan, dia menerima semua nasehat dan saran tapi pada akhirnya dia selalu melakukannya dengan stylenya sendiri. Dibutuhkan beberapa tahun dalam menemukan karakter body MV Aagusta, frame dan suspensinya . desain dari keseluruhan body F3 dalah mengikuti desain tiap individu komponen. Mereka mengikuti proses dasar yang sama sampai pada finising menggunakan tangan pada setiap komponen motor.

Dalam filosofi mv agusta  komponen tidak hanya mendukung fungsi tapi harus mengandung unsur seni, dan dua hal ini didapat dari kombinasi aneh  software teknologi tinggi dan seni penggunaan tehnik kuno. Computer memenuhi seluruh lantai dua, disini 12 orang menghabiskan waktu 4 tahun untuk menscan bentuk F3 kedalam format digital. Mereka memulai dengan part individu seperti tangki lalu melanjutkannya pada bentuk keseluruhan motor. Motor F3 adalah motor yang sangat kompak kami memiliki bentuk scan spesifik dari tangki, saking kompaknya kami harus membentuk tangki  hingga menggunakan ruang yang ada dibawah jok pengendara kata salah seorang insinyur.




Claudio dna F3 adalah bintang dari Milan motor show 2010, f3 dipili sebagai motor tercatik disana, sejauh ini rencana keluarga Castaglioni berjalan dengan baik. “Sekarang kami memiliki pelanggan anak umur 18 tahun yang bahkan setahun lalu anak ini tidak megenal MV Agusta sama sekali” . Tapi takdir memutar balikan  dunia Mv agusta
Namun sayang Claudio tidak pernah dapat mencoba mengendarainya karena pada agustus 2011, hanya seminggu sebelum F3 diproduksi  Claudio Castagliono meninggal . dan Giovani harus menghadapi realita, siap atau tidak dia kini menjadi peminpin MV Agusta. Ia harus mempelajari cara ayahnya melangkah dan itu tidak mudah mejadi seniman sekaligus insinyur.
 

 

No comments:

Post a Comment