Dan ternyata
bagi MV Agusta kematian Claudio merupakan sebuah pukulan keras. Sepeninggal
ayahnya, Giovani bertanggung jawab menyelesaikan apa yang ayahnya mulai
sehingga kehidupan bisa tetap berlanjut, kini masa depan MV Agusta berada
dibawah kepeminpinan castaglioni muda.
Source: national geographic mega
factories
Mesin F3 adalah kunci dari
seluruh proyek dan yang sangat berpengaruh pada pembuatan motor adalah proses
pembangunan mesin. F3 bukan yang pertama yang menggunakan mesin 3 silinder.
Ditahun 1960 dan 1970 pembalap italia Giancomo Agustini 14 kali menjuarai
kejuaraan dunia mengunakan mesin 3 silinder MV Agusta.
Source: national geographic mega
factories
Sehingga MV Agusta justru dikenal
identik dengan mesin tiga silinder ini. Namun pada tahun 1974 MV Agusta
berhenti memproduksi mesin 3 silinder.
tapi ironisnya pabrikan masih memiliki desain dasar mesin 3 silinder
yang hanya sedikit insinyur muda MV Agusta mengetahuinya.
Source: national geographic mega
factories
Ketika membangun mesin F3 hal
yang paling membahagiakan adalah saat horse power mesin F3 dapat terus
ditingkatkan, ini hal yang dapat para insinyur lakukan untuk menghormati
mendiang Claudio Castaglioni yang selalu menginginkan horse power lebih.
Source: national geographic mega
factories
Seperti prototypenya proses
pembangunan mesin baru F3 dilkukan
dengan tangan memadukan cara old school dengan teknologi tinggi seperti contoh
mengencangkan baut menggunakan kunci dengan pengatur tegangan khusus. Walaupun
menggunakan alat canggih, metode tradisional masih digunakan seperti berpedoman
pada buku manual pembangunan mesin.
Source: national geographic mega
factories
10 km keselatan dari mv agusta
berdiri sebuah perusahaan bernama Teknotel. Perusahaan tersebut pembuat frame
eksotik milik F3. Frame eksotik ini disebut trellis frame desainya menganut
unsur kekuatan dan keindahan. Frame dibuat dengan cara memotong dan mengelas
pipa, pipa yang digunakan adalah pipa hi-strength steel.
Source: national geographic mega
factories
Pembentukan lekuk serta pemotongan pipa
menggunakan mesin sedangkan proses pengelasan dilakukan dengan tangan oeh
tenaga ahli. Setelah selesai di las proses selanjutya adalah sand blasting
yaitu proses pengamplasan menggunakan pasir pada kecepatan tinggi. bayangkan
seperti berada digurun dan terkena badai
pasir namun dengan tingkat kecepatan yang mengerikan.
Source: national geographic mega
factories
Source: national geographic mega
factories
Fuel tank dan body panel dibuat
di pabrik yang berada sekitar 50 km sebelah tenggara. Silvio Gastolti adalah
orang yang bertanggung jawab pada proses pembuatan fuel tank dan body panel
agar sesuai dengan kebutuhan MV agusta. Proses pembuatan body menggunakan mesin
injeksi yang sangat kuat sekitar 2700
ton/ square m. Akibatnya anda akan memiliki fuel tank dan body panel yang kuat,
lentur dan tahan benturan tentunya. Proses pengecatan dilakukan sangat
hati-hati dan diawasi oleh quality control yang sangat ketat. digunakan alat
spectrum meter yang dapat menganalisa tingkat ketepatan warna pada tiap komponen. Jika sudah tepat maka
dikirim langsung ke pabrik MV.
Source: national geographic mega
factories
Setelah selesai tes terahir pada
F3 adalah di race track. Tapi sebelumnya F3 dipasangi alat yang bisa membaca
semua indicator utama komonen seperti bukaan gas, kecepatan max hampir semua parameter control mesin dapat
dibaca. dan setelah melalui serangkaian tes panjang yang melelahkan akhirnya
diputuskan bahwa F3 siap untuk bersaing dan berjibaku di pasar super sport
dunia. dan akhirnya impian Castaglioni family terwujud.
No comments:
Post a Comment